Minggu, 28 Januari 2024 – 07:50 WIB
pendidikan VIVA – Yayasan Pertamina bersama BenihBaik.com akan membangun sekolah adat Lamalera yang diberi nama Collaboration Space. Hal itu diungkapkan Direktur Operasional Yayasan Pertamina, Yulius S Bulo sekaligus Pendiri BenihBaik.com Andy Flores Noya di hadapan Ketua Lembaga Adat, Pendeta dan Masyarakat di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata.
Baca juga:
Meski situasi di Laut Merah memanas, kapal-kapal Indonesia masih bisa melintas
Bulo mengatakan, tujuan kunjungannya bersama BenihBaik di Lamalera bukan hanya untuk membangun bangunan fisik, namun juga untuk memperkuat masyarakat. Mari kita lanjutkan membaca seluruh artikel di bawah ini.
“Yang kami lakukan di Lamalera bukan hanya membangun fisik, tapi juga membangun manusia. “Oleh karena itu, sebelum bangunan selesai dibangun, kami membuat modul panduan sekolah tradisional dan pelatihan kerajinan tenun untuk menciptakan alternatif perekonomian masyarakat,” ujar Yulius S. Bulo.
Baca juga:
Ini Strategi Pertamina Dukung UMK di Indramayu “Upgrade”
“Kemudian ketika bangunan tersebut selesai dibangun, seluruh masyarakat Lamalera akan berkumpul untuk bertukar pikiran, bertukar pikiran, berdiskusi bagaimana menciptakan kehidupan yang lebih baik, belajar lebih banyak tentang adat istiadat dan hidup berdampingan dengan alam.” kata Bulo.
Baca juga:
Pertamina dan mitra resmi pemenang lelang mengelola blok SK510 di Malaysia
Tujuan dibangunnya ruang kolaboratif ini adalah untuk meningkatkan pariwisata di Lamalera dan masyarakat dapat menerapkan keberlanjutan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dirilis 7 (tujuh) modul Panduan Sekolah Adat Lamalera yang disusun oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (BARAKAT) bersama Dinas Pendidikan Lembata.
Modul ini mencakup kondisi geografis, sejarah, tradisi, budaya, masakan dan sastra Levo Lamalera. Selain itu juga terdapat materi pengenalan energi baru dan terbarukan dengan memanfaatkan potensi alam sekitar.
Co-working space tersebut akan diluncurkan dengan fokus sasaran pertama adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemudian berpindah ke Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Guru kurikulum akan melatih guru muatan lokal (muloks) masing-masing sekolah untuk memfasilitasi ruang kolaboratif. Kemudian guru akan terus mendampingi guru mulok seminggu sekali untuk memastikan semuanya berjalan sesuai kurikulum atau tidak.
Selain co-working space, terdapat pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pengolahan sisa kain tenun menjadi produk bernilai ekonomi tinggi seperti tas, topi, sandal, dompet, jepit rambut, manik-manik, dan kalung.
Kedepannya mereka akan mendapatkan pelatihan pemasaran produk dan pengemasan untuk meningkatkan daya tariknya.
Andy Noya mengatakan kolaborasi menjadi kunci pengembangan potensi Lamalera. Selain itu, adanya keterbukaan masyarakat setempat untuk menerima ajakan kerja sama.
“Pertamina bersama BenihBaik telah mengambil langkah baik dalam mengembangkan potensi Lamalera dan mendapat sambutan baik dari masyarakat,” jelas andi.
“Nantinya, ketika program tersebut menunjukkan keberhasilan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, saya yakin banyak pihak yang tertarik untuk menjadi bagian dari program pemberdayaan tersebut. “Dengan bantuan dan kerja sama, saya yakin kita dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” Lanjut Andi.
Pembangunan sekolah adat melalui ruang kerjasama ini diterima oleh Ketua Lembaga Adat Lamalera Gaspas Dile dan Pastor Paroki St. Petr Paul Lamaler Arnoldus Guna Koten, PR.
“Levo Lamalera sebagai lembaga menerima segala rencana program Ruang Kolaborasi yang berkaitan dengan pembentukan karakter generasi penerus bangsa yang erat kaitannya dengan nilai-nilai budaya dan adat istiadat Lamalera,” tambah Pak Gaspas.
“Kami mendukung proses ke depan, yang terpenting sesuai dengan niat, kejujuran dan keikhlasan membangun Lamalera,” kata Pak Gaspas.
“Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, dan pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Kami menerima niat dan upaya yang dilakukan Pertamina dan BenihBaik.com melalui ruang kolaborasi. “Karena itu perlu agar kisah Lamalera tidak bisa ditutup-tutupi, tidak hanya menjadi cerita masa lalu,” Pungkas Pastor Noldy.
Sisi lain
Modul ini mencakup kondisi geografis, sejarah, tradisi, budaya, masakan dan sastra Levo Lamalera. Selain itu juga terdapat materi pengenalan energi baru dan terbarukan dengan memanfaatkan potensi alam sekitar.
Quoted From Many Source